Aku seperti menjejaki kehidupan lama Diantara hijaunya rerumputan dan sejuknya udara pagi Di tempat itu, kali pertama aku bertemu dirimu Aku seperti terbawa masa lalu Ketika dirimu mengusap kepalaku Dan menatapku seakan memiliki arti Sayangnya, aku bagaikan patung Yang hanya diam Tidak memahami maksudmu kala itu Hingga waktu membuka semuanya Mengungkap fakta dibalik pertemuan demi pertemuan di masa lalu Tapi waktu seakan tidak merestui Aku dan dirimu bersatu