Cinta Sekilas
Kau yang menyalakan api
Dan aku yang menyundut api itu dengan sumbu hingga terbakar
Namun, api itu kini sudah padam
Tersapu angin yang tiba2 saja lewat
Tapi tidak dengan sumbunya
Ia masih tetap menyala
Membakar tubuhnya sendiri
Entah butuh waktu berapa lama
Karena ia terlalu kuat
Angin saja tidak mampu memadamkannya
Hingga suatu saat turunlah hujan yang membasahi sumbu itu dan membuat api itu mati
Bak bijih perasaan yang ditanamkan seseorang di hati seseorang
Perlahan tumbuh membentuk tunas, batang, daun, lalu bunganya
Tapi kemudian dia mati
Karena tak pernah lagi disirami kasih sayang oleh seseorang yang menanamnya
Mungkin seperti itulah cintanya
Menyala di awal
Padam di akhir
Dan aku yang menyundut api itu dengan sumbu hingga terbakar
Namun, api itu kini sudah padam
Tersapu angin yang tiba2 saja lewat
Tapi tidak dengan sumbunya
Ia masih tetap menyala
Membakar tubuhnya sendiri
Entah butuh waktu berapa lama
Karena ia terlalu kuat
Angin saja tidak mampu memadamkannya
Hingga suatu saat turunlah hujan yang membasahi sumbu itu dan membuat api itu mati
Bak bijih perasaan yang ditanamkan seseorang di hati seseorang
Perlahan tumbuh membentuk tunas, batang, daun, lalu bunganya
Tapi kemudian dia mati
Karena tak pernah lagi disirami kasih sayang oleh seseorang yang menanamnya
Mungkin seperti itulah cintanya
Menyala di awal
Padam di akhir
Comments
Post a Comment